Kenali Cartridge, Minimalisir Kerusakan Printer
MALANG – Hampir 60 persen kasus kerusakan printer disebabkan tidak bekerjanya cartridge sesuai fungsinya. Hal ini terjadi karena user tidak mengetahui bagaimana cara penanganan dan perawatan cartridge.
Sales Gold Ink Center, Eko Bayu Saputro menjelaskan, dari semua komponen yang ada di printer, cartridge merupakan bagian yang paling sensitif. Perawatannya pun terbilang gampang-gampang susah. Gampang karena tidak membutuhkan proses yang ribet, tetapi susah karena membutuhkan penanganan yang cukup teliti.“Cartridge merupakan bagian yang paling sensitif dalam printer. Hampir 60 persen kerusakan printer disebabkan karena cartridge-nya. Karena itu harus mendapat perhatian lebih. Tidak ribet, tetapi butuh penanganan yang teliti,” terang pria yang akrab disapa Aan ini pada Malang Post.
Langkah pertama untuk perawatan cartridge printer adalah dengan pemilihan tinta yang tepat. Pengguna wajib memilih printer dengan kualitas tinggi. Jika menggunakan sembarang tinta, bisa-bisa tinta tersebut gampang kering. Jika kering, maka akan membuat head cartridge-nya tersumbat.
“Ada beragam jenis tinta yang ada di pasaran, namun yang paling bagus adalah jenis sublime. Disusul tinta durabright, KW1, KW2, KW3 dan seterusnya. Semakin baik kualitas tinta, maka semakin aman kondisi cartridge-nya,” imbuh Aan.
Selain harus jeli memilih tinta, pengguna juga harus rajin memeriksa volume tinta. Hal ini wajib dilakukan karena selain berfungsi untuk mencetak, tinta juga berfungsi untuk mendinginkan head cartridge. Ketika tintanya tinggal sedikit, maka ia tidak akan bisa berfungsi untuk mendinginkan head. Akibatnya, komponen pada head cartridge akan hangus dan printer pun tidak bisa digunakan lagi untuk mencetak.
“Termasuk untuk tidak membiarkan cartridge berada di udara terbuka. Jika membiarkan cartridge berada di udara terbuka dalam beberapa waktu maka bisa dipastikan tintanya akan mengering,” sambungnya.
Khusus printer Canon, selain memperhatikan kondisi tinta, untuk mencegah kerusakan cartridge Aan menyarankan untuk memperhatikan posisi konektor. Pengguna tidak boleh menyentuh konektor cartridge sedikitpun. Jika konektor cartridge tersentuh, maka tidak akan bisa digunakan lagi untuk proses printing.
“Sedikit saja sentuhan pada konektor maka akan membuat cartridge rusak. Hal ini berbeda dengan head yang tidak terpengaruh meski disentuh,” pungkasnya.(nda/eno)
Posting Komentar