Kemuliaan Tuhan dinyatakan di balik masalah dan Kesulitan

Kita akan diperhadapkan pada hal hal yang tidak masuk akal yang akan terjadi,bagaimana kita harus menyikapi.Tentu hal ini berbeda dengan harapan dan pikiran kita ,yang selalu baik baik saja bahkan aman aman saja.Namun sebagai orang percaya ita harus siap untuk menerima rancangan Tuhan melalui setiap peristiwa,masalah yang akan atau sedang terjadi.Keluarga ini( Maria,Martha dan Lazarus ) beroleh Kasih karunia ( m emperoleh perlakuan istimewa ) tetapi memiliki masalah.Masalahnya Lazarus sakit. Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta.Sakitnya hingga membawa kematian.Jika mata kita melihat realita di atas maka akan timbul pertanyaan” Mengapa orang beroleh kasih karunia mengalami sakit bahkan mati ? Realita di atas sesungguhnya mengajarkan kepada kita bahwa hidup atau mati bukan dari diri manusia ,melainkan dari Tuhan sendiri.Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.Masalah yang dihadapi setiap orang sesungguh dapat dipakai oleh Allah menggenapkan rencanaNya.Sementara kita berpikir jika adanya masalah justru menimbulkan masalah yang baru.Melalui hal inilah kita harus berani mengubah pola pikir kita yang tidak selaras dengan maksud Allah dan cara kehidupan yang sia sia.Maria,Marta sempat berpikir jika Tuhan ada di sini pastilah Lazarus tidak akan mati.Berpikir seperti ini sangatlah manusiawi,namun Tuhan memiliki tujuan yang berbeda,melalui sakit – mati supaya kemuliaan Tuhan dinyatakan.Benar,khirnya Lazarus dibangkitkan dan hidup kembali.Hal ini tidak pernah terpikirkan oleh keluarga ini tetapi Tuhan menyatakan bagi orang yang beroleh kasih karunia. Tuhan menyatakan kemuliaanNya sehingga Musa dan Elia bercahaya karena kemuliaan Tuhan.Hal itu bicara taurat dan kuasa .Bagi kita pandangan tetap tertuju ke atas ( ke Tuhan ) tetapi masih hidup dalam dunia.Artinya Cermati hal hal kecil yang terjadi dalam kehidupan sehari hari,jangan menyepelekan.Sebaliknya sikapi “Apa rencana Allah dibalik setiap peristiwa tersebut “.Jika Tuhan ijinkan persoalan kecil menjadi besar bahkan hancur supaya memperoleh kemuliaan Tuhan yang lebih besar.Supaya belajar percaya ,kemuliaan Tuhan dinyatakan di tengah tengah persoalan.Kehidupan yang diajar untuk percaya supaya memiliki cara pikir yang baru,harus mengalami perubahan terus menerus.Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Siapkan dirimu Tuhan akan mengerjakan bagimu terus hingga mengalami perubahan dan kemuliaanNya dinyatakan bagi seluruh kehidupanmu.